Oktober 11, 2008
Apa Manfaat Tertawa ?
Tertawa merupakan salah satu misteri universal. Bukti sangat kuat menunjukkan bahwa tertawa baik untuk kesehatan kita, langkah berikutnya mencari tahu mengapa kita tertawa. Selain itu, sebagian besar sesuatu yang kita kerjakan memiliki suatu tujuan, lalu apa tujuan dari tertawa dan mengapa kita melakukannya?
Dengan tertawa, otak menekan kita untuk melakukan dua hal yang simultan. Pertama adalah visual, yang terdiri dari gerakan muka khusus, kedua adalah phonic yang mengeluarkan bunyi tertentu. Selama tertawa, ada banyak perubahan dalam banyak bagian tubuh termasuk tangan, kaki dan otot.
Tertawa membantu melepaskan emosi dan ketegangan. Orang sering menyimpan emosi dari pada mengeluarkannya saat marah, takut, sedih, stress, atau bosan. Tertawa merupakan cara lain untuk menemukan jalan keluar dari ketegangan. Oleh karenanya, mengapa orang stress pergi menonton film lucu atau pertunjukkan komedi.
Lima belas otot muka berkontraksi dan terdapat rangsangan elektrik pada sebagian besar otot mulut. Dalam keadaan tertentu, pembuluh air mata terangsang, sehingga selagi mulut terbuka dan tertutup ada suatu dorongan untuk menghisap udara yang cukup, sehingga muka memerah dan mata berair.
Selama beratus-ratus tahun, telah diakui bahwa tertawa merupakan "mesin terbaik." Pemecahan secara penelitian medis menunjukan pengaruh keuntungan psikologi terhadap kesehatan. Rasa humor akan masuk dengan mudah "mengobati" sakit, tekanan hidup sehari-hari, stress atau pekerjaan.
Humor dapat secara dramatis mengubah kualitas dan pandangan hidup kita. Humor merupakan suatu cara mudah untuk mengenali perasaan dan mengontrolnya dalam situasi sulit. Tetapi Anda perlu tahu bahwa tertawa tidak sama dengan humor. Tertawa hanya respon psikologi terhadap humor.
Berikut dampak psikologi tertawa pada tubuh adalah:
Mengurangi stress
Tertawa nampak akan mengurangi tingkat stress tertentu dan menumbuhkan hormon. Hormon stress akan menekan sistem kekebalan, sehingga meningkatkan jumlah platelet (sesuatu yang dapat menyebabkan gangguan dalam arteri) dan meningkatkan tekanan darah.
Meningkatkan kekebalan
Tertawa akan meningkatkan sistem kekebalan. Tertawa pada dasarnya akan membawa keseimbangan pada semua komponen dalam sistem kekebalan.
Menurunkan tekanan darah tinggi
Tertawa akan meningkatkan aliran darah dan oksigen dalam darah, yang dapat membantu pernapasan.
Mencegah penyakit
Ada suatu alasan yang dipercayai bahwa tertawa akan membantu mencegah penyakit misalnya, gagal jantung. Marah dan takut adalah dua emosi yang biasa menjadi penyebab serangan jantung.
Oktober 02, 2008
Mengapa Muncul Air Mata ?
Terdapat 3 macam tipe dasar air mata :
1. Air mata basal : pada mata yang sehat, kornea selalu dipertahankan tetap basah dan menghambat masuknya debu. Beberapa kandungan didalamnya juga melawan infeksi bakteri sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
2. Air mata refleks : yang disebabkan karena adanya iritasi oleh benda asing, atau karena adanya suatu bahan iritasi seperti uap bawang putih. Air mata ini berusaha mengeluarkan iritan yang telah kontak dengan mata.
3. Air mata tangisan (air mata psikis) : yang disebabkan karena stres emosional yang kuat, depresi atau nyeri fisik.
Bukan hanya emosi yang bersifat negatif, seseorang juga menangis saat dalam keadaan sangat bahagia.
Cara timbulnya air mata psikis berbeda dengan air mata jenis lain. Terdapat sistem yang disebut sistem limbik yang terlibat dalam produksinya. Khususnya organ yang disebut hipotalamus. Cabang parasimpatis dari sistem otonom mengatur kelenjar lakrimasi (air mata) melalui neurotransmiter asetilkolin melalui reseptor nikotinik dan muskarinik. Ketika kedua reseptor ini teraktivasi maka kelenjar air mata akan menghasilkan air mata.
Mengapa Terjadi Pelangi ?
Fenomena alam ini hanya muncul sehabis hujan. Begitu indah sehingga menginspirasi banyak lagu, dongeng, dan legenda. Tapi dari kacamata sains, pelangi sangat sederhana. Itu cuma fisika optik semata.
Kunci terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan berubah arah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan.
Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar dari prisma.
Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi komponen warnanya. Warna cahaya yang berlainan ini berbeda frekuensinya, sehingga memiliki kecepatan tempuh berbeda ketika memasuki suatu zat.
Cahaya yang kecepatannya rendah di dalam kaca akan dibelokkan lebih tajam ketika pindah dari udara ke kaca, karena perbedaan kecepatannya berlainan. Tak mengherankan jika komponen yang membentuk cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya ketika melewati kaca. Pada prisma, cahaya akan dibelokkan dua kali, ketika masuk dan keluar, sehingga penyebaran cahaya terjadi.
Tetesan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya mirip sebuah prisma. Dalam kondisi yang tepat, pembiasan cahaya ini membentuk pelangi.
Mengapa Terjadi Hujan ?
Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal.
Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.
Hujan tidak hanya turun berbentuk air dan es saja, namun juga bisa berbentuk embun dan kabut. Hujan yang jatuh ke permukaan bumi jika bertemu dengan udara yang kering, sebagian ujan dapat menguap kembali ke udara. Bentuk air hujan kecil adalah hampir bulat, sedangkan yang besar lebih ceper seperti burger, dan yang lebih besar lagi berbentuk payung terjun. Hujan besar memiliki kecepatan jatuhnya air yang tinggi sehingga terkadang terasa sakit jika mengenai anggota badan kita.
Hujan buatan adalah hujan yang dibuat oleh campur tangan manusia dengan membuat hujan dari bibit-bibit awan yang memiliki kandungan air yang cukup, memiliki kecepatan angin rendah yaitu sekitar di bawah 20 knot, serta syarat lainnya. Ujan buatan dibuat dengan menaburkan banyak garam khusus yang halus dan dicampur bibit / seeding ke awan agar mempercepat terbentuknya awan jenuh. Untuk menyemai / membentuk hujan deras, biasanya dibutuhkan garam sebanyak 3 ton yang disemai ke awan potensial selama 30 hari. Hujan buatan saja bisa gagal dibuat atau jatuh di tempat yang salah serta memakan biaya yang besar dalam pembuatannya.
Juhan buatan umumnya diciptakan dengan tujuan untuk membantu daerah yang sangat kering akibat sudah lama tidak turun hujan sehingga dapat mengganggu kehidupan di darat mulai dari sawah kering, gagal panen, sumur kering, sungai / danau kering, tanah retak-retak, kesulitan air bersih, hewan dan tumbuhan pada mati dan lain sebagainya. Dengan adanya hujan buatan diharapkan mampu menyuplai kebutuhan air makhluk hidup di bawahnya dan membuat masyarakat hidup bahagia dan sejahtera.
Hujan yang berlebih pada suatu lokasi dapat menimbulkan bencana pada kehidupan di bawahnya. Banjir dan tanah longsor adalah salah satu akibat dari hujan yang berlebihan. Perubahan iklim di bumi akhir-akhir ini juga mendukung persebaran hujan yang tidak merata sehingga menimbulkan berbagai masalah di bumi. Untuk itu kita sudah semestinya membantu menormalkan iklim yang berubah akibat ulah manusia agar anak cucu kita kelak tidak menderita dan terbunuh akibat kesalahan yang kita lakukan saat ini.
Langganan:
Postingan (Atom)